hmm...This was an article from Kompas -newspaper- =) I'm not being a 'narcisssm' but I can tell that I'm a Bit' Blushing to read that... ^^ I take it as a private compliment-for me =)' hi hi....
=======Well, what a life; Sometimes Up---Sometimes Down... ^-^
Pencapaian Dominique
Tanyakan kepada Dominique Agisca Diyose pencapaian apa yang menurut dia paling penting sepanjang tahun 2007, maka dia akan mengatakan berhasil membeli rumah dari hasil kerja kerasnya sebagai model.
"Aku sudah bisa beli rumah sendiri, pakai namaku," kata Dominique tentang rumahnya di Bambu Apus, Jakarta.
Untuk Domi, begitu panggilannya, rumah itu menjadi bukti kerja kerasnya selama enam tahun sebagai model sejak usianya baru 13 tahun. Saat itu wajahnya menjadi sampul majalah Her World.
"Foto-fotoku dikirim ke Singapura. Mungkin karena mereka senang melihat kompositku, aku dijadikan sampul Her World," kata Dominique yang belajar menjadi model di John Casablancas di Jakarta.
Bersyukur
Domi kemudian juga masuk ke dunia layar lebar melalui film Berbagi Suami arahan Nia Dinata tahun 2004.
Pada usia 17 tahun, dia memerani pacar gelap pemilik warung bebek. Dia mengaku, ketika pertama kali membaca skenario, ia sempat merasa serem.
Tahun 2007 Domi hadir lagi di dunia layar lebar dalam film berlatar belakang budaya Tionghoa, Karma, arahan Allan Lunardi yang baru diputar tahun 2008. Kali ini, menjadi ibu hamil.
Menjadi model adalah karier utamanya dan itu dia jalani dengan konsekuen. Tiga pekan lalu, misalnya, dia tetap terbang ke Surabaya untuk pergelaran pembukaan butik Louis Vuitton meskipun sedang demam karena flu.
"Mungkin aku kurang istirahat. Di fashion, model harus tetap jalan karena booking sudah dari jauh hari. Kalau enggak tepat janji, salah-salah bisa kena black list," kata Domi yang berdarah campuran Jepang-China-Semarang.
Dia mensyukuri apa yang dia capai selama tahun 2007. Kehadiran mal-mal baru dan membanjirnya barang bermerek internasional ke Indonesia artinya Domi tidak kekurangan kerja sepanjang tahun. Dia juga menjadi ikon iklan Garnier dari L’Oreal.
Natal lalu dia lewatkan bersama ayah, ibu, dan kakaknya di pertapaan Rawaseneng di Temanggung, Jawa Tengah. Aktivitasnya di gereja memunculkan bakatnya yang lain: menyanyi. Tanggal 13 Januari nanti rencananya dia akan menyanyi solo pada perayaan Natal di gerejanya di Tebet, Jakarta.
Tekadnya tahun 2008, menunggu filmnya diputar, lebih baik lagi mengatur jadwal kerja, dan melanjutkan pendidikannya, mungkin dalam pengembangan sumber daya manusia. (NMP)